Menurut umat islam manusia selalu melakukan perjalanan (safar). Pada saat ini akan dibahas lebih jauh mengenai perjalanan manusia dari alam dunia menuju alam barzakh.
Menurut Ibnu Qoyim Al-Jauzi di dalam kitabnya Madarij al-Salikin fi Manazili Iyyaka Na’budu wa iyyaka Nasta’in menyatakan bahwa ada beberapa tangga menuju surga yang terkait dengan akhlak. Berikut ulasanya.
Tangga Untuk Menuju Surga Terkait Dengan Akhlak
1. Tangga Taubat
Bertaubat dari dosa besar hingga dosa kecil harus dilakukan dengan bersungguh – sungguh. Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang bertaubat. Taubat yang dilakukan sungguh – sungguh sering disebut dengan taubatan nashuha. Allah menjamin pengampunan bagi umatnya yang melakukan taubatan nashuha. Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang telah menjelaskan mengenai taubat.
Taubat bisa menjadi salah satu tangga untuk menuju surga. Seseorang yang telah bertaubat akan menyerahkan diri seluruhnya kepada Allah. Menyesali segala perbuatannya dan melakukan taubatan nashuha akan membuatnya kembali menjadi jiwa yang bersih. Sehingga ketika ajal menjemput, taubatan yang ia lakukan akan menjadi tangga di alam barzakh.
2. Al-Muraqabah
Akhlak yang dapat menjadi tangga menuju surga selanjutnya adalah Al – Muqarabah. Arti Al-Muqarabah dalam bahasa Indonesia adalah mawas diri. Dimana setelah melakukan taubatan maka seseorang akan berusaha sebaik mungkin memperbaiki ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Tidak hanya dalam ibadah memperbaiki diri juga bisa dalam hal kehidupan lainnya.
Muqarabah juga dapat diartikan sebagai konsistensi diri untuk tidak kembali ke dunia yang kelam, dimana penuh dengan dosa dan larangan agama. Ada banyak orang yang tidak bisa menahan diri dan membuatnya melakukan taubat namun tidak lama kemudian kembali melakukan larangan agama. Hal ini memang berat, namun dengan muqarabah diri maka pasti bisa menjaga diri.
3. Muhasabah
Selanjutnya etikat yang bisa membentuk tangga menuju surga selanjutnya adalah Muhasabah. Muhasabah bisa diartikan sebagai intropeksi diri sendiri. Dimana memperhitungkan kekurangan – kekurangan dalam diri dan berusaha mencari solusi yang terbaik untuk dapat mengatasi hal tersebut. Sehingga secara perlahan dapat membuat diri lebih berkualitas.
Intropeksi diri ini baik dilakukan dan bisa mengantarkan anda menuju surga ketika berada di alam baka. Namun akan lebih baik apabila melakukannya secara secukupnya, karena ada banyak orang yang terlalu banyak melakukan introspeksi diri secara berlebihan dan membuatnya stress sendiri. Akibatnya akan menjadi tidak lebih baik dan jauh dari ajaran agama.
Dalam hal intropeksi diri ada empat tipe manusia, yang pertama mengetahui bahwa dirinya mengetahui, kedua mengetahui kalau dirinya tidak mengetahui, ketiga orang yang tidak mengetahui jika dirinya mengetahui dan yang terakhir ada orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui. Biasanya orang akan banyak melakukan introspeksi diri di malam hari.
4. Istiqomah
Akhlak terakhir yang dapat membuat tangga menuju surga adalah istiqomah. Istiqomah dalam ini adalah meneguhkan pendirian pada jalan Allah dan menjauhi segala larangannya. Ketika anda sudah mengenal akhlak baik pada poin sebelumnya dan melakukannya dengan benar, maka saatnya anda melakukan istiqomah. Sifat mulia tersebut akan mengantar anda menuju jalan surga.
Allah sudah menjelaskan banyak ayat mengenai istiqomah, salah satunya pada surah QS. Fushshilat ayat 30. Dijelaskan bahwa orang yang meneguhkan pendiriannya bahwa Rabb kami adalah Allah maka akan dijanjikan oleh Allah surganya. Oleh karena itu, siapapun yang beristiqomah di jalan Allah maka akan mendapatkan tangga untuk bisa menuju surgaNya.
Itulah beberapa hal mengenai tangga – tangga di alam barzakh untuk bisa mencapai surga. Banyak banyaklah berbuat baik di dunia dan jangan berbuat atau melakukan hal buruk, mumpung masih hidup belum meninggal dimakamkan di Kuburan Muslim Sandiego Hills. Dengan melakukan akhlak tersebut maka akan terbentuk jalan yang Allah berikan kepada umatnya untuk bisa mencapai surga dengan mudah. Memperbanyak akhlak mulia selama hidup didunia tidaklah sia sia. Karena hal tersebut bisa menjadi modal untuk menuju surga.