Umumnya wanita yang sedang mengalami haid memiliki mood naik turun atau mood swing. Salah satu kemungkinan penyebab mood swing adalah ketidakseimbangan hormon dan senyawa kimia otak yang berhubungan dengan pengaturan suasana hati. Ini pun tergantung pada banyak faktor berbeda.
Mood swing saat menstruasi dilaporkan terkait dengan naik-turunnya kadar hormon estrogen di sepanjang siklus menstruasi. Estrogen mulai naik secara perlahan setelah menstruasi terakhir Anda usai , kemudian mencapai puncaknya dua minggu kemudian mendekati jadwal haid Anda selanjutnya. Setelah itu, kadar estrogen dalam tubuh mulai menurun tajam sebelum mulai naik perlahan dan turun lagi menjelang siklus baru dimulai. Naik dan turunnya kadar hormon ini jugalah yang menyebabkan gejala PMS lainnya.
Gejolak emosi saat menstruasi juga dapat dipengaruhi oleh beragam hal lain. Misalnya, cuaca yang mendung cenderung membuat suasana hati gundah gulana karena tubuh kekurangan banyak endorfin (hormon mood bahagia), atau sistem imun yang memang sedang lemah. Situasi stress, seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan juga bisa memperburuk gejala PMS Anda. Menurunnya kadar hormon serotonin berkaitan dengan gejala depresi, mudah tersinggung, dan mengidam karbohidrat, yang semuanya bisa menjadi gejala mood swing saat menstruas.
Sebaiknya hati-hati saat berhadapan dengan wanita PMS karena mood swingnya membuat mudah tersulut emosi. Perhatikan kata-kata yang diucapkan pada wanita PMS agar tidak menyinggungnya. Kamu bisa baca ini https://ifreeindonesia.com/pssst-kalimat-kalimat-ini-yang-sering-menyulut-emosi-perempuan/ Untuk memperbaiki moodnya kamu juga bisa membantu wanita PMS dengan meringankan sakit haidnya dengan memberikan obat penghilang nyeri atau pad penghilang nyeri https://ifreeindonesia.com/.
Gaya hidup sehat merupakan langkah awal untuk menangani PMS, termasuk mood swings yang sering dialami oleh wanita. Bagi banyak wanita, pendekatan gaya hidup dapat mengurangi gejala PMS, seperti:
- Mengatasi stres karena stress dapat membuat gejala PMS semakin parah. Anda bisa mencoba teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, bernapas dalam, dan yoga untuk membantu Anda mengendalikan mood swings saat menstruasi.
- Minum banyak cairan, seperti air atau jus. Hindari minum soda, alkohol, ataupun kafein selam sedang haid. Hal ini akan membantu mengurangi rasa kembung, retensi cairan, dan gejala lainnya.
- Sering ngemil. Cobalah untuk menyempatkan ngemil setiap jeda 3 jam. Ingat, pilih camilan yang sehat dan tetap usahakan menghindari makan berlebih.
- Makan yang seimbang. Tambahkan biji-bijian, sayuran, dan buah dalam makanan Anda. Batasi asupan garam dan gula.
- Minum suplemen vitamin B6, kalsium, dan magnesium.
- Lakukan olahraga aerobik secara teratur.
- Perbaiki pola tidur malam Anda.